Lelaki Tangguh yang aku panggil Ayah
Lelaki pertama yang aku kenal di dunia adalah Ayahku. Dari aku mulai bisa mengingat masa kecilku sosok Ayah adalah sosok yang selalu hadir untuk Aku. Dari cerita yang aku dengar dari Ibuku bahwa ibuku sudah kenal dengan Ayahku selama 10 tahun sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk menikah. Dan setelah 3 tahun menunggu kehamilan Anak pertama akhirnya Allah SWT memberikan kesempatan kepada Ibuku untuk mengandung Anak pertama nya dan itu adalah Aku.
Ayah menurut Ibuku mulai dari aku lahir di dunia ini setiap malam selalu menemani Aku dan menjaga Aku. Dan ketika aku sudah mulai bisa mengingat masa kecilku di saat TK aku mulai sadar akan kehadiran sosok Ayah.
Ayah hampir tidak pernah marah dan selalu mengikuti kemauanku,namun kalo Ayahku sudah marah dengan cara diam aku langsung mengikuti kemauannya. Aku juga sangat menghormati Ayahku. Karena Ayahku adalah sosok yang sangat bertanggung jawab terhadap keluarga. Beliau keluar pagi dan pulang malam mencari nafkah untuk kami sekeluarga.Dan tidak pernah Ayah mengeluh sedikitpun tentang masalah yang dihadapi ataupun lelah yang dirasakannya. Bahkan di hari Sabtu dan Minggu pun di saat dia libur Ayah masih mau mengajak kami sekeluarga untuk berjalan bersama.
Ayah adalah sosok yang sederhana.Hampir tidak pernah menggunakan barang mahal,kalau pun ada barang mahal di rumah Kami itu disediakan untuk Ibu dan Aku.
Aku adalah anak tunggal,tidak punya kakak maupun adik.Dan Ayah senantiasa mengingatkanKu akan hal ini.Bahwa kehidupanKu di masa mendatang akan lebih berat karna aku hanya sendirian tanpa saudara sehingga Ayah ingin aku menjadi Anak yang tangguh,tahan banting,tidak mudah menyerah,dan fokus pada tujuan.
Aku juga ingat waktu kecil cara Ayah mengajarkan aku tentang kesederhanaan. Ayah tidak pernah langsung membelikan barang yang aku minta. Tetapi ayah akan bilang kalau nanti Ayah punya uang baru Ayah akan belikan, walaupun barang yang diminta harga nya murah dan aku yakin ayah mampu membelinya.Tetapi itulah cara Beliau mengajarkan Aku untuk hidup hemat dan sederhana.Sampai saat ini aku pun selalu berpikir ulang jika ingin membeli barang apakah barang ini bener aku butuhkan dan bukan hanya keinginan aku saja.
Ayah juga adalah orang yang tangguh. Muka nya yang tidak pernah memperlihatkan rasa lelah dan stres dan selalu menampilkan muka yang tenang memberikan aku keyakinan dalam seberat apapun masalah yang aku hadapi pasti semuanya akan baik baik saja.
Comments
Post a Comment