selamat jalan Opaku tersayang
Aku tidak terlalu lama mengenal Opa dari IbuKu. Tapi sekarang aku akan bercerita tentang yang aku ingat tentang Opa yang biasa Aku panggil dengan sebutan Opa Gogoh. Opa Aku adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam, dan termasuk Dokter Spesialis pertama di Gorontalo tempat asal OpaKu.Saat aku lahir, Opa langsung berangkat naik pesawat untuk melihat Aku. Opa termasuk orang pendiam.Walaupun Beliau sangat pintar,tapi Beliau lebih banyak mendengar dibandingkan berbicara.
Saat Ibuku naik Haji, Opa berangkat dari Gorontalo dan tinggal di rumahKu selama hampir satu bulan lama nya. Opa ikut pergi mengantar aku ke sekolah maupun menjemput saat aku pulang. Wajah nya yang teduh dan penuh kasih sayang masih teringat dikepalaKu. Opa tidak pernah marah sekalipun. Opa tidak pernah mengeluh tentang apapun termasuk ketika Opa Sakit.
Kenangan aku terakhir dengan Opa adalah saat Kami Sekeluarga berangkat Umrah pada tahun 2019. Saat itu kami Sekeluarga lengkap berangkat menunaikan Umrah. Selama di Makkah dan Madinah Opa menjalani semua ibadah wajib dan sunah. Selama 9 hari kami bersama dan ternyata itu adalah kebersamaan Kami yang terakhir.
Setelah sampai Jakarta kesehatan Opa menurun, namun seperti biasa Opa tidak pernah mengeluh. Opa hanya minta dipijat dan dikasih minyak. Dan pada tanggal 9 Februari Opa menghembuskan nafas terakhirnya di rumahKu.
Aku saat itu masih berusia 6 tahun sehingga belum terlalu paham arti kehilangan Opa. Tapi saat ini ketika melihat foto Opa aku merasakan sedih dan kehilangan Opaku tersayang yang penuh kasih sayang dan memandangku dengan penuh cinta. Selamat jalan OpaKu tersayang
Comments
Post a Comment